Pembangunan 3 RPTRA di Jaktim Lamban
Tiga dari sembilan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang saat ini sedang dalam proses pembangunan melalui program coorporate social responcibility (CSR), belum menunjukkan kemajuan yang berarti.
Perusahaan yang kita pikir dananya kuat d an memang bergerak di bidang properti justru pembangunannya berjalan lambat
Contohnya seperti pembangunan RPTRA di Rusun Cipinang Besar Selatan, Rusun Pulojahe Kelurahan Jatinegara, dan RPTRA Penggilingan Jalan Rengas Blok I.
Pembangunan RPTRA Cibesel Masih Terkendala
"Ketiga lokasi RPTRA tersebut bobot pembangunan fisiknya baru lima sampai 20 persen. Bahkan pembangunan RPTRA di Rusun Cibesel belum dimulai sama sekali," ungkap Hendri Novtrizal, Kepala Kantor Pemberdayaan Manusia dan Perempuan (KPMP) Jakarta Timur, Rabu (25/11).
Padahal, sambung Hendri, perusahaan yang ditunjuk untuk membangun RPTRA di ketiga lokasi tersebut merupakan perusahaan besar yang bergerak di bidang properti.
Sebaliknya, pembangunan RPTRA melalui program CSR dari perusahaan otomotif atau perusahaan produsen obat dan makanan justru berjalan cepat.
"Perusahaan yang kita pikir dananya kuat dan memang bergerak di bidang properti justru pembangunannya berjalan lambat. Berbanding terbalik dengan perusahaan yang bukan bergerak di bidang properti, justru bobot pembangunan fisiknya lebih cepat," tutur Hendri.